SKENARIO DRAMA/ DENDAM KEN DEDES
SKENARIO DRAMA RADIO
A. KARAKTERISTISTIK
CERITA
1. Tema : Pembauran
2. Judul : Dendam Ken Dedes
3. Jenis : Laga Tradisional
4. Sasaran : umum
5. Pola
Plot : Balas dendam
6. Setting : Kerajaan
Premise : Dendam dibalas dendam akan melukai diri
sendiri
8. Ide
Cerita : Cerita rakyat nusantara
9. Jumlah
Tokoh : 6-7 tokoh
10. Durasi : 15-30 menit
11. Key
selling point :Tipu daya seorang
wanita dengan kacantikannya untuk balas dendam
B. BASIC
STORY
Dikisahkan ditanah jawa, tepatnya di Tumapel, hiduplah Ken
Arok, pejudi sekaligus perampok yang sangat sakti dan ditakuti rakyat. Bahkan
Ken Arok berani membunuh Tunggul Ametung sang penguasa Tumapel yang telah
menjadikannya pengawal. Dia membunuh Tunngul Ametung dengankeris sakti buatan
Mpu Gandring, yang sebelumnya digunakan untuk membunuhpembuat keris itu hingga
tewas, sehingga dia menjadi penguasa baru Tumapel. Ken Arok juga menikahi Ken Dedes, istri
Tunggul Ametung yang menjadi saksi pembunuhan suaminya.Dia tak bisa menolak karena
diancam oleh Ken Arok, apalagi saat itu Ken Dedes sedang mengandung Anusapati
anak dari Tunggul Ametung.
Seiring Berjalannya waktu Ken Arok mendirikan kerajaan
Singasari, dan beberapa tahun kemudian Ken Dedes melahirkan empat orang anak
yaitu, Mahisa Wongateleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu. Sementara
itu sebelum menikahi Ken Dedes, Ken Arok juga sudah memilik Ken Umang sebagai
selir.Dia menikahi Ken Umang karena sejak kecil bersama dan merasa berhutang
budi.Dari pernikahannya bersama Ken Umang, dia memiliki empat orang anak yaitu
Tohjaya, Panji Sudatu, Tuan Wergola dan Dewi Rambi.
Ken Dedes yang terpaksa menikah dengan Ken Arok memendam
benci, apalagi Ken Arok bukanlah orang dari kalangan yang disegani. Bahkan
Anusapati anak Ken Dedes dan Tunggul Ametung, selalu dianak tirikan dan
dikucilkan oleh Ken Arok, membuat kebencian Ken Dedes terhadap raja singosari
semakin besar. Sementara itu Ken Umang yang hanya seorang selir, justru
anaknya, Tohjaya yang akan menggantikan tahta kerajaan singosari, padahal anak
tertua dikerajaan itu Anusapati. Anusapati yang sering dianaktirikan oleh Ken
Arok, lama-kelamaan pun tak tahan, dan dia mengadu ke ibunya. Setelah mendesak
Ken Dedes, akhirnya Anusapati tahu kalau dirinya bukan anak kandung Ken arok, bahkan
Anusapati juga mengetahui kalau Ken Arok lah yang telah membunuh ayah kandungnya.
Alhasil, melalui tangan pembantunya Anusapatipun membalas dendam dengan
membunuh Ken Arok dengan keris Mpu Gandring yang disimpan Ken Dedes dan merebut
kekuasaan Singasari.
Namun saat perebutan tahta tersebut, Tohjaya menentang
Anusapati dan terjadilah pertengkaran diantara mereka. Perkelahianpun berakhir
saat Tohjaya berhasil menusukkan keris Mpu Gandring ke Anusapati, sehingga
kerajaan Singasari jatuh ke tangan Tohjaya.
C. PROFIL
TOKOH
1. Nama
/ Panggilan : Ken Arok
Jenis
Kelamin : Pria
Usia : 50 tahun
Tipologi fisik : Atletis(tinggi dan
kekar),tangguh,cekatan,tampan, kulit sawo matang, hidung mancung, dan rambut
hitam
Tipologi Psikis : Licik, pintar, Ambisius atau suka
mengejar kehormatannya, ditakuti, bermurah hati dan suka melindungi untuk
mengejar penghargaan
Status : sudah menikah, Suami
kedua Ken Dedes
Agama : Hindu
Profesi :-
Ciri Khusus : sangat pintar membodohi orang
lain
Latar Belakang : Dulu seorang perampok dan menjadi
raja Singasari
Dialek : Bahasa Indonesia (jawa
medok)
Karakter suara : Besar dan lantang
Peran : Antagonis
2. Nama/
Panggilan : Ken Dedes
Jenis
kelamin : Wanita
Usia : 40 tahun
Tipologi fisik : Tinggi, putih, rambut panjang
lurus, memiliki kecantikan sempurna, hidung mancung, mempesona
Tipologi psikis
: Baik, penyabar, ramah, anggun, sopan, namun karena dendam dia pintar
memanipulasi orang dengan kecantikannya
Status : Istri Ken Arok
Agama : Hindu
Profesi :-
Ciri Khusus : -
Latar Belakang : Mantan Istri tunggul ametung
Dialek : Bahasa Indonesia ( jawa
medok )
Karakter suara : lembut dan kecil
Peran : Protagonis
3. Nama/
Panggilan : Ken Umang
Jenis
kelamin : wanita
Usia : 45 tahun
Tipologi
fisik : Pendek, Agaka besar,rambut
bergelombang, kulit sawo matang
Tipologi
psikis : Pemberani, dewasa, benci kepada
Ken Dedes, setia
Status : Selir Ken Arok
Agama : Hindu
Profesi :-
Ciri
Khusus :-
Latar
Belakang : teman kecil yang
akhirnya dinikahi Ken Arok
Dialek : Bahasa Indonesia
(jawa medok)
Karakter
suara : serak basah dan
sedikit besar
Peran : Tritagonis
4. Nama/
Panggilan : Anusapati
Jenis
Kelamin : pria
Usia : 25 tahun
Tipologi
fisik : Tinggi, kekar,
tampan, putih, rambut hitam
Tipologi
psikis : pemberani, anak yang berbakti,
ramah dan suka menolong
Status : Anak tiri Ken Arok
Agama : Hindu
Profesi :-
Ciri
Khusus : -
Latar
Belakang : Anak ken Dedes dan
Tunggul Ametung
Dialek : Indonesia
Karakter
suara : Lantang dan serak
basah
Peran : Tritagonis Prota
5. Nama/
Panggilan : Tohjaya
Jenis
Kelamin : Pria
Usia : 24 tahun
Tipologi
Fisik : Tinggi, kekar, rambut
hitam, kulit sawo matang
Tipologi
Psikis : Berbakti, baik, penurut, dan
pemberani
Status : Anak pertama
Agama : Hindu
Profesi : -
Ciri
Khusus : rambut panjang
Latar
Belakang : anak kandung Ken
Arok dan Ken Umang
Dialek : bahasa Indonesia
(jawa medok)
Karakter
suara : besar
Peran : Tritagonis
6. Nama/
Panggilan : Ki Batil
Jenis
kelamin :Pria
Usia :30 tahun
Tipologi
Fisik :Kurus, pendek, dan
hitam
Tipologi
Psikis :Penurut, Baik mudah terpengaruh
Status :Pembantu
Agama :-
Profesi :-
Ciri
Khusus :-
Latar
belakang :Suruhan
Anusapati
Dialek :Bahasa Indonesia
(jawa medok)
Karakter
suara :kecil dan manja
Peran :Pembantu
7. Nama/Panggilan :Pengawal
Jenis
Kelamin : Pria
Usia : 40 tahun
Tipologi
Fisik : Tinggi, , rambut
hitam, kulit sawo matang
Tipologi
Psikis : penurut, dan pemberani
Status : pengawal kerajaan
Agama : Hindu
Profesi : pengawal
Ciri
Khusus : -
Latar
Belakang : -
Dialek : bahasa Indonesia
(jawa medok)
Karakter
suara : Lantang
Peran : Pembantu
D. DUBBER
/ CAST
NO
|
PEMERAN
|
DUBBER
|
DIALEK-KARAKTER
SUARA
|
1.
|
Ken
Arok
|
Aldo
Rekatama
|
Indonesia(jawa
medok)-serak basah
|
2.
|
Ken
Dedes
|
Nurhalisa
|
Indonesia(jawa
medok)-lembut dan kecil
|
3.
|
Ken
Umang
|
Dwi
Ariani
|
Indonesia(jawa
medok)-serak basah
|
4.
|
Anusapati
|
Sahida
Reza
|
Indonesia(jawa
medok)-besar lantang dan serak basah
|
5.
|
Tohjaya
|
Aqsal
Bayu
|
Indonesia(jawa
medok)-besar
|
6.
|
Ki Batil
|
Yoga Wardani
|
Indonesia(jawa medok)- kecil manja
|
7.
|
Pengawal
|
Dendy Alfarino Nasution
|
Lantang
|
8.
|
Narator
|
Dimas Galang
|
Bahasa Indonesia – jelas dan serak
basah
|
E. TREATMENT
Setting 1: Halaman Kerajaan- Pagi Hari
Ken
Arok dan Ken Dedes sedang membicarakan penerus kerajaan Singasari, lalu Ken
Umang muncul dan terjadi perbedaan pendapat.
Setting 2 : Halaman Kerajaan-sore hari
Tohjaya
sedang memijat Ken Arok sambil berbincang-bincang, tiba-tiba Anusapati datang
dan meminta izin untuk pergi berburu. Namun, Ken Arok justru acuh dan terus
berbincang dengan Tohjaya.
Setting 3 : Halaman Kerajaan/ tempat latihan prajurit –malam hari
Tohjaya
sedang berlatih perang bersama para prajurit, lalu dihampiri oleh Ken Arok dan
memuji kekuatan Tohjaya, dari kejauhan Ken Dedes mengamati mereka.
Setting 4 : Kamar Tohjaya-Malam hari
Ken
Umang menasehati Tohjaya, agar dia bisa menggantikan Ken Arok untuk memimpin
kerajaan. Diam-diam Ki Batil mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.
Setting 5: kamar Ken Dedes-Malam hari
Ken
Dedes sedang berkaca dalam cermin, dia sedang memikirkan bagaimana bisa
menghancurkan Ken Arok yang telah menghancurkan keluarganya. Lalu dia pergi
mendatangi Anusapati.
Setting 6 : Kamar Anusapati-Malam hari
Ken
Dedes mendatangi Anusapati. Lalu Anusapati menceritakan isi hatinya, dan
meminta Ken Dedes untuk berkata jujur tentang siapa dirinya. Kemudian Ki Batil masuk dan menceritakan apa
yang tadi dia dengar.
Setting 7 : Kamar Anusapati-pagi hari
Pagi-pagi
buta Ken Dedes mendatangi kamar putranya kembali, lalu dia mengatakan sesuatu
tentang cara merebut tahta kerajaan singosari kembali.
Setting 8 : Kamar Anusapati-Sore hari
Ki
Batil masuk dan menemui Anusapati yang berada di kamar. Anusapati mengatakan
pada Ki Batil untuk membunuh Ken Arok dan diapun menyanggupinya.
Setting 9 : Pendopo kerajaan-Sore hari
Ken
Dedes sedang menikmati sore yang indah di pendopo kerajaan, kemudian Ken Dedes
ingin makan daging binatang hutan, mau tak mau Ken Arokpun meminta para
prajurit untuk berburu ke hutan sore itu juga.
Setting 10 : Depan Pendopo – Petang
Tinggalan
Ken Arok sendiri, karena Ken Dedes pergi ke kamar. Saat Ken Arok tenggelam
dalam keindahan matahari senja, tiba-tiba Ki Batil langsung menusukan keris Mpu
Gandring ke punggung Ken Arok
Setting 11 : Halaman kerajaan-Petang
Pertengkaran
antara Anusapati dan Tohjaya terus berlanjut, sementara itu Ken Umang, Ken
Dedes dan saudara mereka hanya melihat tanpa bisa melakukan sesuatu, hingga
keris berhasil direbut Tohjaya dan menusuk Anusapati.
F. DIALOG
Opening: Departemen
Infokom SMKN 1 Kota Blitar, dengan bangga mempersembahkan Drama Radio yang
disutradarai oleh Megha Santicka, penyalaras akhir M.H Yudistira. Yang berjudul Dendam Ken Dedes, selamat
menikmati.
Setting 1:
Halaman Kerajaan- Pagi Hari
Ken Arok dan Ken Dedes sedang membicarakan
penerus kerajaan Singasari, lalu Ken Umang muncul dan terjadi perbedaan
pendapat
Ilustrasi Musik:
Musik latar (Degungan) mengalun panjang, merobek embun pagi, suara langkah
kuda, dan tangisan bayi yang menggambarkan keadaaan lalu.
Narator
:Dahulu
di Nusantara, pernah ada seorang raja yang berasal dari kalangan rakyat. Ken
Arok, pejudi dan perampok yang sangat ditakuti rakyat, namun berkat
kecerdasannya, dia berhasil merebut kekuasaan Tuannya yaitu Tunggul Ametung,
dengan keris buatan Mpu Gandring. Bahkan dia juga menikahi Ken Dedes istri
Tunggul Ametung yang kemudian dia jadikan permaisuri, Saat menikah, Ken Dedes
sedang mengandung Anusapati anak Tunggul Ametung.Beberapa tahun kemudian Ken Arok berhasil mendirikan kerajaan
Singasari dan dari pernikahannya dengan Ken Dedes, mereka dikaruniai empat
orang anak.Sebelumnya Ken Arok juga memiliki selir bernama Ken Umang dan
memiliki empat orang anak juga, mereka bernamaTohjaya, Panji Sudatu, Tuan
Wergola dan Dewi Rambi.
Suatu
pagi yang cerah, dihalaman kerajaan, sepasang suami istri, Ken Arok dan Ken
Dedes nampak sedang membicarakan sesuatu, mereka membicarakan putra-putra nya,
siapakah yang pantas menggantikan kedudukan Ken Arok kelak.
Backsound :Degungan
Sound effect :
Burung berkicauan, suara air mengalir, kokok ayam
1.
Ken Arok :
Permaisuriku… semakin hari kulihat kau semakin cantik saja … tak salah.. jika
dulu aku menikahimu dan menjadikan mu permaisuri terrrrcantik se-Nusantara ini…
2.
Ken Dedes : Haaa…Haaaa… Romo bisa aja…apa Romo lupa kalau kita ini sudah
semakin tua, apa pantas jika Romo masih sering menggodaku…
3.
Ken Arok :
Heee jangan salah ya, kamu ini kan istriku… jadi terserah Romo mau ngapain
aja..
4.
Ken Dedes : Iya..iya.. emangnya Romo mau ngapain???
5.
Ken Arok :
Mau ngapa-ngapain aja…emm nih Romo mau jiwitin kamu….(Sound effect =mencubit)
6.
Ken Dedes :Ahhh.. Romo jangan sentuh hidung ku seperti itu.. nanti kalau
pesek..emangnya Romo mau tanggung jawab pasangin hidung Romo Ken Arok :Hahaha kamu ini selalu cantik kalau ngrengek…
kamu nggak mintapun Romo bakalan kasih hidung ini.... bahkan jika kau minta
hidup Romo…Romo rela…sudahlah permaisuriku …. Kamu nurut aja..selama ini kan
Romo sudah berikan apapun untukmu dan membuatmu bahagia…yaaakan….????
7.
Ken Dedes : Haa…. Emm emmm iyaa Romo..hahahha (tertawa kecut)
8.
Ken Arok :
Ngomong-ngomong sudah tuaa… Romo jadi bingung?
9.
Ken
Dedes : Bingung kenapa Romoo???
10.
Ken Arok :
Gini…lo… Romo ini kan sudah semakin tua… sudah saatnya Romo menurunkan tahta
kerajaan ini..tapi…
11.
Ken Dedes : Tapiii…… apa romo??
12.
Ken Arok :
itu loo…siapa yang pantas menggantikan tahta kerajaan ini…
13. Ken
Dedes : Kenapa bingung jelas-jelas anak
Romo banyak, dan sangat jelas lagi, Kalau Anusapatilah anak tertua yang pantas
menggantikan Romo..(Ken Umang tiba-tiba
muncul)
14. Ken
Umang : Loh… apa kamu lupa kalau
Anusapati itu(belum selesai bicara
dipotong Ken Arok)
15. Ken
Arok : Lohhh diajeng Umang disini kau
rupanya..sudah sudah
16. Ken
Umang : Tapi memang benarkan….
kalau Anusapati itu… bukan anak Romo.. jadi dia tak berhak,,, mendapatkan tahta
ini.. tapi yang berhak itu Tohjaya..
17. Ken
Dedes : Maksudmu…apa kamu tak sadar diri
diajeng???
18. Ken
Umang : Hhahahaha…..Romo…apa
yang kukatakan benarkan???(menggoda Ken
Arok)
19. Ken
Arok : Sudah..sudahhhh pagi-pagi kok
udah rebut… ayoo istri-istriku kita kembali kedalam dan makan …
20. Ken
Dedes : Tapp…tapi ..
21. Ken
Arok : Ayooo permaisuriiikuu!!!! (sedikit penekanan)
22. Ken
Dedes dan Ken Umang : Iya Romo…
(Ilustrasi musik : Degungan)
Setting 2
:Halaman Kerajaan-sore hari
Tohjaya
sedang memijat Ken Arok sambil berbincang-bincang, tiba-tiba Anusapati datang
dan meminta izin untuk pergi berburu.Namun, Ken Arok justru acuh dan terus
berbincang dengan Tohjaya.
Ilustrasi
music : Degungan
Backsound : Backsound suasana
pedesaan
Sound
effect :
Gamelan
Narator :
Sore hari yang cerah, Tohjaya dan Ken
Arok sedang menikmati matahari yang terus bergerak ke barat
23. Tohjaya : Romo…romo….romo ini kan sudah tua.. tapi
masih sibuk aja…sekarang itu udah
saatnya romo istirahat dan..menikmati masa tua romo….
24. Ken
Arok : Duh…aduhhh putraku Tohjaya..apa
kamu ini nggak tau kalau romo mu ini raja paling kuat seeenusantara…….kan romo
punya otot kawat balung wesi….siapa yang berani ngelawan Romoo…langsung Ka’o…. denger
nafas romo aja udah pada nyerah kok mau nglawan romo mu ini….hahahahha
25. Tohjaya : Ahhh Romo ini kalau dibilangin
ngenyel….!!! Yasudah kalau gitu…nggak jadi deh!
26. Ken
Arok : Ehh nggak jadi apa?
27. Tohjaya : Nggak jadi mijetin Romo…padahal aku ini
mau mijetin Romo..
28. Ken
Arok : Lo…lo..looh kenapa nggak
bilang..sini-sini punggung romo pegel linu semuaaa nih…bawaan umur…
29. Tohjaya : Ahhh Romo…. Katanya romo kuat punya otot
kawat balung wesi..kawat sama besi nya udah karatan ya romo…hehehe
30. Ken
Arok : Kamuu ini..sini pijetin aja….(Sound Effet: orang glegekan)
31. Tohjaya : Aduuuhhh romo… belum apa-apa kok udah
keluar semua anginnya…enakk nggak ??
32. Ken
Arok : enak tenaaaann, cocok kamu jadi
dukun pijet tohjaya….
33. Tohjaya : Lohhh tampan begini kok dukun pijet…sih
Romo!
34. Ken
Arok : Dukun pijetnya calon istri kamu
nanti..maksudnya ya nggak…
35. Tohjaya : Hahahahah Romo ini, inget, romo udah
tuaaaa…
36. K
dan T : Hahahahhaahahhahah……………..
Tiba-tibaAnusapati muncul untuk
meminta ijin
(ilustrasi music:gamelan)
37. Anusapati : Sembah saya romo….
38. Ken
Arok : Ada apa kau kemari ! (cuek)
39. Anusapati : Begini Romo..saya mau minta ijin…pergi
kehutan untuk berburu….apakah romo
memperbolehkan ???
40. Ken
Arok : Pergi sana !!! harusnya
kau tiru Tohjaya !yang selalu menemani romo bukannya kelayapan!!1 dasar tak tau
diuntung !!!
41. Tohjaya : sudah romo…jangan
marah-marah..
42. Ken
Arok : Biar saja dia tau!!!
Apa yang dia kerjakan selama ini!!!
43. Anusapati : Tap..tapi romo… akuu hanya per..
44. Ken
Arok : SUDAAAH!!! PERGI SANA!!!!
45. Anusapati : Hamba permisi romo….
Backsound:Musik
Alladin sedih
Narator :
Anusapatipun meninggalkan Ken Arok dan
Tohjaya yang kembali asik bercengkrama, dia mengurungkan niatnya untuk pergi
berburu dan kembali ke kamar dengan sedih karena sikap Ken Arok yang begitu
kasar kepadanya.
Setting 3 :
Halaman Kerajaan/ tempat latihan prajurit –malam hari
Narator :Tohjaya sedang berlatih perang
bersama para prajurit, lalu dihampiri oleh Ken Arok dan memuji kekuatan
Tohjaya, dari kejauhan Ken Dedes mengamati mereka.
Ilustrasi music :
Atraksi silat
Sound Effect : orang latihan silat
Backsound : Gamelan
jawa
46.
Ken Arok
: (suara tepuk tangan) Hebat….benar-benar
hebat…semakin hari kemampuan mu semakin
dalam..lama-lama kau bisa mengungkuli romo Tohjaya hahhaha
47.
Tohjaya :Ehhh
ada romo disini …hahahah romo bisa aja..
48.
Ken Arok :
Kalau kamuu terus menguji kemampuan mu….kelak tahta ini akan kuberikan padamu…
49.
Tohjaya :
Haaaahhhhh romo??? Apa yang romo katakana
50.
Ken Arok :
Lohhh benar putraku…kalau kau semakin kuat… maka kau bisa menggantikan kuu…
51. Ken
Dedes :Apaa???? Tidak bisa….
Tohjaya tidak bisa menggantikan tahta raja singosari (berkata dengan diri sendiri)
52. Tohjaya : Ahhh romo…romo ini bicara apa??
Bukankah kakang Anusapati lebih tua dariku..dia yang lebih berhak..
53. Ken
Arok : Tau apa dia soal
pemerintahan kerajaan ku ini! Sudah teruskan latihan mu romo mau
istirahat..romo lelah putraku..
54. Tohjaya : Hahahah romo ini..kayak anak
ABG...
55. Ken
Arok : Husss ABG kok brengosan
hahahah ..sudah latihlah terus kemampuan mu..nanti suatu saat kau harus melawan
romo..
56. Tohjaya : Baikk… siap romo….
57. Ken
Dedes : Hal ini tidak boleh
kubiarkan…. Tak akan kubiarkan kerajaan ini diambil oleh darah mantan pejudi
dan perampok !!! tak akan !!!
Ilustrasi Musik : Instrumen
dramatis dan tegang
Setting 4 : Kamar Tohjaya-Malam hari
Ken Umang menasehati
Tohjaya, agar dia bisa menggantikan Ken Arok untuk memimpin kerajaan. Diam-diam
Ki Batil mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.
Backsound:
suasana
kerajaan malam hari
Sound
effect: Suara Jangkrik
Ilustrasi
Musik: Musik santai jawa
58. Ken
Umang : Mengetuk pintu (sound effect
:ketuk pintu)
59. Tohjaya : Siapa diluar ??
60. Ken
Umang : Ini ibu nak, bolehkah ibu
masuk ?
61. Tohjaya : Masuk saja bu (suara pintu terbuka) tumben…angin apa yang membawa ibu kemari…??
62. Ken
Umang : Kamu ini!!! Gini loo lee…
ibu boleh ndak minta satu permintaan sama kamu.??
63. Tohjaya : Emmm apa bu?? Katakana saja
64. Ken
Umang :Emm Ann Anu lee…
65. Tohjaya : Anu apa to buuu?? Kok ona anu ??
66. Ken
Umang : Ibu ingin kamu jadi penerus
kerajaan singosari ini leee..
67. Tohjaya : Haaahhhh!!! Maksud… ibu ????
68. Ken
Umang : Iyaaa… kamu yang harus mendapatkan
tahta dari Romo
Narator:
Tiba-tiba, Ki Batil yang sedang berkeliling mendengar suara bisik-bisik dari
kamar Tohjaya, diapun penasaran dan akhirnya berhenti untuk mendengarkan apa
yang sedag mereka bicarakan.
69. Tohjaya : Tapi bu….. apa mungkin bisa?? Bukankah
kakang Anusapati yang lebih berhak
70. Ken
Umang : Sudahlah kamu nurut aja…
kamu ini kan anak tertua ibu….rayu terus romo mu..biar dia makin kagum kepada
mu… kamu bisa kan ??
71. Tohjaya : Tapiii bu…
72. Ken
Umang : Udah nggak usah
tapi-tapian, ibu percaya kamu bisa….ya.. (sound
effect suara jangkrik malam hari )
73. Ki
Batil : Haahh apa ya, yang
mereka bicarakan ?? sepertinya mereka merencanakan sesuatu untuk tuan ku?? Aku
harus laporkan ini ke tuan!!
Setting 5: kamar Ken Dedes-Malam hari
Ken Dedes sedang berkaca
dalam cermin, dia sedang memikirkan bagaimana bisa menghancurkan Ken Arok yang
telah menghancurkan keluarganya. Lalu dia pergi mendatangi Anusapati.
Ilustrasi
music : Instrumen sunda
Backsound : suasana malam kerajaan
Sound
effect : suara
jangkrik
Narrator:
Malam itu Ken Dedes duduk termenung di depan cermin rias, tangannya terus
menyisir rambut indah, yang menjuntai hingga lutut. Dirinya bingung apakah
sudah saatnya Anusapati tau tentang siapa dia sebenarnya, agar dia mampu
membalaskan dendam.
74. Ken
Dedes :Kecantikan ku ini
terlalu sempurna untuk membodohi mu Romo hahahahah…. Selama ini aku selalu
menahan, apa yang telah kau lakukan terhadap keluarga ku…kau menghancurkan
keluargaku, kebahagiaan ku dan sekarang kau membuat sakit putraku, sekarang saatnya
sebelum kerajaan ini jatuh ketangan mereka …ya… tak lama lagi, romo pasti
melepaskan tahta ini dan memberikan kepada Tohjaya…… ahhhh tidak!!! Tidak akan kubiarkan ini terjadi…. Keluarga
perampok tak sepatutnya mendapatkan tahta!!!! Laluu… lalu apa yang bisa
kulakukan???..Ahhh Anusapati! Ya dia.. dia harus tau tentang semua ini, dialah
yang bisa membalaskan dendam ini, aku harus menemuinya sekarang……
Setting 6 : Kamar Anusapati-Malam hari
Ken Dedes mendatangi
Anusapati. Lalu Anusapati menceritakan isi hatinya, dan meminta Ken Dedes untuk
berkata jujur tentang siapa dirinya.
Kemudian Ki Batil masuk dan menceritakan apa yang tadi dia dengar.
75. Ken
Dedes : (Sound effect:suara ketuk pintu)
Putraku ini ibu?? Apa kau didalam??
76. Anusapati : I..i..iya bu masuk saja (Sound effect:suara pintu terbuka lalu
tertutup)
77. Ken
Dedes : Putrakuu yang paling
tampan, kok sejak tadi ibu lihat kamu murung ?? lagi… mikirin gadismu ya??
78. Anusapati : Huss ibu ini.. enggak ibundaa
hehe, loh ngomong-ngomong ibu ada apa kemari ???
79. Ken
Dedes : Duh kamu ini pinter deh
main rahasia-rahasiaan, gadis manasih, yang bisa membuat hati putra ku ini
luluh???
80. Anusapati : Ihhh ibu ya… nggak ada bu,
Anusapati hanya sedang memikirkan.. kenapa selama ini Romo bersikap kasar
terhadapku?? (sedih-lalu Ken Dedes
mengelus pundak Anusapati)
81. Ken
Dedes : Sabarlah putraku.. ibu
mengerti apa yang kamu rasakan
Ilustrasi musik : instrument kesedihan
82. Anusapati : Kalau ibu mengerti, kenapa
selama ini ibu diam???(sedikit penekanan)
sejak kecil Romo selalu menghinaku, bahkan aku dikucilkan seperti binatang!!
Sebenarnya siapa aku bu..??? bukankah aku juga anak Romo? Tapi kenapa Romo
begitu kejam terhadapku??
83. Ken
Dedes :Sebenarnya???
84. Anusapati : Bu..??? ibu pasti tau sesuatu
tentang ku?? Siapa aku sebenarnya?? Ku mohon jika ibu menyayangiku.. katakana
bu… ku mohon!! Aku sudah terlalu menderita di kerajaaan ini … buuu jawab aku…ku
mohon.. beri aku jawaban atas semua ini..
85. Ken
Dedes : Baik… Ibu akan
ceritakan semuanya.. dulu..sebelum ibu mu ini menikah dengan romo, ibu menikah
dengan seorang pemimpin yang bernama Tunggul Ametung, dialah ayahmu…(Ilustrasi music:kesedihan)
86. Anusapati : sudah kuduga….!!! Lantas kemana ayahkuu ibu ??
87. Ken
Dedes : Diaa… dia dibunuh oleh
Romo mu KenArok..lalu dia menjadikanku istri
saat aku sedang mengandungmu, dulu dia hanyalah seorang perampok, dan
ibu terpaksa menikah dengannya karena diancam!! Ibu tak tau saat itu apa yang
bisa kulakukan
88. Anusapati : Kurang ajar !!! tak kusangka
yang selama ini slalu ku hormati ternyata tak lebih dari seorang pembunuh!!
Penghancur keluarga ku !!! aku harus membalaskan dendam Romo ku Tunggul Ametung!!
Narator:
Tiba-tiba
terdengan suara ketuk pintu dari luar
sound effect: suara
ketuk pintu
89. Ki
Batil : Tuan ini saya…
90.
Anusapati : Masuk saja… (suara:Membuka
pintu lalu menutup pintu)
91.
Ki Batil :
Tuuuannn.. tuan aku punya kabar penting!
92.
Anusapati : Apa?? Jangan terburu-buru kalau ngomong! Yang jelas
93. Ki
Batil : Tadi aku dengar,
Diajeng Umang dan Tohjaya berencana ingin menguasai kerajaan ini!!
Backsound : Ketegangan
94. Ken
Dedes : Apa!!! Kita tak bisa
biarkan hal ini terjadi putraku !!
95.
Anusapati : Kurang ajar !!! ibu benar kita tidak boleh membiarkan
hal ini terjadi mereka tak pantas duduk didalam kerajaan!!! Ibu.. kita harus
melakukan sesuatu
96. Ken
Dedes :Iyaa… harus, besok kita
harus fikirkan cara apa yang bisa kita lakukan untuk mengambil kembali milik
kita!!! Sekarang tidurlah ibu akan kembali besok (meninggalkan Anusapati dan Ki Batil didalam kamar)
97.
Anusapati : Baik bu…dan kau Ki Batil jangan katakana pada siapapun
tentang hal ini!!
98. Ki
Batil : Ahhhh tuan!!! Kan aku
ini percaya sama tuan masak masih nggak percaya? Yaa sudah sekarang tuan tidur
ya… celamat malam tuankuu…..
Setting 7 :
Kamar Anusapati-pagi hari
Pagi-pagi buta Ken
Dedes mendatangi kamar putranya kembali, lalu dia mengatakan sesuatu tentang
cara merebut tahta kerajaan singosari kembali.
Narator
: Pagi-pagi buta Ken Dedes mendatangi kamar Anusapati
kembali, sepertinya dia sudah memiliki rencana untuk menghancurkaan suaminya.
Backsound :Suara pedesaan
Sound
effect : Kokok
ayam dan burung
Ilustrasi :Menegangkan
100.
Anusapati : Ada apa ibu pagi-pagi
buta datang kemari ???
101. Ken Dedes : (
mengambil keris yang tersimpan dibalik selendangnya) (Sound effect: keris)ini!
gunakan ini untuk membalaskan dendam ayah kandung mu..! dulu Romo mu membunuh
nya dengan keris Mpu Gandring ini, keris ini sangat sakti jadi berhati-hatilah
(suara lirih seperti berbisik)
102. Anusapati : Bag…bag..bagimana ibu bisa
mendapatkan keris ini???
103. Ken Dedes : Sudah! Jangan banyak Tanya ibu
menyimpan ini sejak kejadian itu, ibu berhasil mengambilnya dari tangan Romo
mu, nanti ibu akan mengalihkan perhatian prajurit biar tak ada yang mengawasi
romo mu, nah saat itu gunakan kesempatan mu!!! Kau mengerti ??
104. Anusapati : Aku mengerti bu….aku akan lakukan
ini demi keluarga kita ..
105. Ken Dedes : Kau memang pintar putraku, ibu
percaya … ibu harus segera pergi sebelum ada yang curiga,,
106. Anusapati : Baik bu… hati-hati….
Backsound
: suara
kokok ayam bersahutan.
Setting 8 :
Kamar Anusapati-Sore hari
Ki
Batil masuk dan menemui Anusapati yang berada di kamar. Anusapati mengatakan
pada Ki Batil untuk membunuh Ken Arok dan diapun menyanggupinya.
Ilustrasi Musik:
Musik menengangkan dan dramatis
Narator : dalam kegilisahan, anusapati
menyuruh Ki Batil untuk datang kekamarnya, kala itu anusapati ingin
menyampaikan sebuah persoalan yang harus ki batil laksanakan.
108. Ki Batil : Ada apa tuan memanggilku?? Tuan
lagi kangen ya?
109. Anusapati : Halaaaah kamu ini !! aku punya
tugas penting unyuk kamu!! Kalau kamu
sanggup nanti aku kasih hadiah!!
110. Ki Batil : Emmm tugas apa tuan?? Aku mah
siap sedia buat tuan hihihihi
111. Anusapati : (sound effect: suara keris)Ini…. Gunakan keris ini untuk membunuh Romo
ku!! Sekarang Romo ada di pendopo, tak ada pengawal disana jadi kamu bebas!!
112. Ki Batil : Looo loo loo tuan apa ini ???
aku takut tuannn
113. Anusapati : Jika kau tak mau, berarti kamu
harus pergi dari kerajaan ini! Mau imbalan tidak ?????????
114. Ki Batil : Emmm Ehhh Eeemm Ii iiii iyaaaa
tuan, akan aku lakukan tapi tuan janji ya… kasih jatah ..ini kan bentuk
pengabdianku tuaan…
115. Anusapati : Iyaaa sudah, pergi sana, jangan
sampai ada yang tau hal ini !! mengerti ?
116. Ki Batil : Babb baa.. baik tuan permisi…
117. Anusapati : Hahhahahaha sebentar lagi!!!
Dendam ini akan terbalaskan !!hahahahahaha (dalam
hati)
Setting 9 : Pendopo kerajaan-Sore hari
Ken Dedes sedang
menikmati sore yang indah di pendopo kerajaan, kemudian Ken Dedes ingin makan daging
binatang hutan, mau tak mau Ken Arokpun meminta para prajurit untuk berburu ke
hutan sore itu juga.
Narator : Ketika
senja mulai menunjukan ronanya, ken arok dan ken dedes bercengkrama di depan
pendopo kerajaan
Ilustrasi
music : Musik jawa
Backsound :suasana pedesaan
Sound
effect : suara burung-burung dan air mengalir
118. Ken Dedes :
Romo….
119.
Ken Arok : Iya
permaisuriku….
120. Ken Dedes : Emmm aku ingin sekali, makan daging hewan, tapi...
121. Ken Arok : Tapi apa lho.. bilang aja…
122. Ken Dedes : Tapi… maunya daging hewan yang diburu dari hutan romo…
lagi pengeeeeeenn banget… (wajah memelas
meminta sesuatu)
123. Ken Arok : Aduhhh aduh permaisuriku ini… ini kan hampir gelap,
mana bisa berburu ke hutan…. yang ada malah kita yang diburu sama hewan liar,
emm besok saja ya… Romo bakal berburu banyak hewan biar permaisuriku ini makan
banyak…yaa gimana ??
124. Ken Dedes : Ahhh romo ini.. kan aku maunya sekarang, lagian romo kan
punya prajurit suruh aja mereka!!(Marah)
125. Ken Arok : Jangan marah permaisuriku… besok kan romo bakalan
ngasih yang lebih banyak
126. Ken Dedes : Ya pokoknya kalau sekarang ya sekarang Roooomooooo!!!!
Ya… romo, romo sayang nggak?
127. Ken Arok : Iyaaa iya sudah kalau gitu, sekarang …kamu ini kayak
nyidam aja permaisuriku….(memanggil
pengawal) pengawal…. Cepat kemari….. (backsound
: suara langkah kaki berlari) pengawal…sekarang
juga berburulah ke hutan.. carilah daging hewan sebanyak mungkin… sekarang!!!
Kalau bisa ajak sebagian pengawal lainya suapa cepat dapat!!! Mengerti!!!!
128. Pengawal : Tapi bukankah sebentar lagi gelap tuan?
129. Ken Arok : Kalau saya bilang sekarang ya SEKARANG !!!! mengerti
kamu !!! cepat laksanakan perintah ku !!!! apa kau tak lihat permaisuriku sudah
kelaparan !!! cepat sana !!!! dan cepat kembali!!!!
130.
Pengawal : Baik tuan… permisi
131.
Ken Arok : Nah.. permaisuriku…
kamu percaya kan sekarang kalau romo ini benar-benar mencintai mu…
132.
Ken Dedes : (didalam hati) kena kau romo dalam jebakanku, sebentar lagi putraku
akan menghancurkan mu..
133.
Ken Arok : Permaisuri… adakah
yang kau minta lagi?? Istriku….
134.
Ken Dedes : Ahh..oh..ah apa apa
romo??
135.
Ken Arok : Kamu minta apa
lagi??? Jangan ngelamun dong
136.
Ken Dedes : Ha…eng..enggak romo…
Cuma seneng aja kok, soalnya lagi pengen bangeeeet makan daging hutan..makasih
ya ROMO!
137.
Ken Arok : Hahahahaahahah kamu
ini, kan romo akan lakuin apapun demi kamu..
138.
Ken Dedes : Emmm Romo… bolehkah
aku masuk kedalam dulu romo,disini udaranya mulai dingin..?
139.
Ken Arok : Lhooo kenapa kamu
nggak bilang..cepat masuk kedalam permaisuri sebelum kamu kemasukan angin..
140.
Ken Dedes : Terimakasih romo..
permisi..
141.
Ken Arok : Iya permaisuriku
Ilustrasi music : Gamelan/campursari
Setting 10 :
Depan Pendopo – Petang
Tinggalan
Ken Arok sendiri, karena Ken Dedes pergi ke kamar. Saat Ken Arok tenggelam
dalam keindahan matahari senja, tiba-tiba Ki Batil langsung menusukan keris Mpu
Gandring ke punggung Ken Arok.
Ilustrasi music :Ketegangan
Narator: Disaat pengawal
sedang pergi ke hutan untuk berburu dan Ken Dedes kembali ke dalam kamar,
tinggalah Ken Arok sendiri di depan pendopo. Dan saat itu juga Anusapati
mengisyaratkan Ki Batil untuk melancarkan rencananya.
142.Ken Arok : Dedesss dedesss tak salah dulu
aku menikahimu…tak ada yang mengalahkan kecantikanmu dan berkatmu aku akan
memiliki keturunan yang bisa menguasai seluruh nusantara hahahahah (Ki Batil diam-diam mendekat dan langsung
menusuk Ken Arok dari belakang) (sound
effect: suara keris menusuk) AKKKhhhhhhgg ahhhh(suara kesakitan) appp…app aaa..pa yyaaaaaaaaang tlllaaah
kk…kkkaaaa..uu lakkkuk..an
143. Ki Batil : Ammmpuunn tuut…tuutt…aannn
aaakku hanya mematuhi perrintah tuan ku..(suara
Ki Batil bergetar).
144. Ki Batil : (sound effect: suara keris yang ditusukan) Akhhhhhgggg kkkeee…nappp…a tuuaaan berrr…khii..aaagghht..
145. Anusapati : Maafkan aku Ki Batil!!! Akuu tak
ingin ada yang tau tentang hal ini!!!
146. Tohjaya :ANUSAPATI!!!!!!! Hentikan
semua ini !!!!!!!!
147. Anusapati : Tohh…Tohjaya!!
148. Tohjaya : Apaaa Yang kau lakukan
terhadap romo!!!!!
149. Anusapati : Romo!!!!???? Dia bukan ROMO
ku!!!!!!
150. Tohjaya : Kurang ajar !!!tak tau
terimakasih!!!
151. Anusapati : Dia!!! Dia yang sudah
berkhianat terhadap keluargaku!!!!
152. Tohjaya :Kauuu …!!!!!!!
153.Anusapati : Yaaaa!!! Romomu seorang
perampok!!!romo mu bukan raja ahahahahahahahahah
Setting 11 :
Halaman kerajaan-Petang
Pertengkaran
antara Anusapati dan Tohjaya terus berlanjut, sementara itu Ken Umang, Ken
Dedes dan saudara mereka hanya melihat tanpa bisa melakukan sesuatu, hingga
keris berhasil direbut Tohjaya dan menusuk Anusapati.
154. Tohjaya :Hiiiiaaaaak!!!!!!!
Ilustrasi
musik : musik
perang
Sound
Effect :suara
jurus-jurus bertarung dan hunus an keris
Narator :
Pertengkaran antara Tohjaya dan Anusapati pun tak terhindarkan. Bahkan seluruh
pengawal kerajaan tak ada yang berani mendekat, kekuatan mereka benar-benar seimbang.
Tak ketinggalan Ken Umang dan Ken Dedes yang hanya menyaksikan dengan mata
kebencian dan dendam. Akan tetapi Tohjaya yang hanya dengan tangan kosong mulai
kelelahan dan dia mengeluarkan semua energy dalam yang pernah dikuasai (suara mengeluarkan kekuatan).Langsung
saja membuat Anuspati tergeletak tak berdaya, keris yang sejak tadi dia bawa
untuk menghunus Tohjayapun terjatuh dan tergeletak disebalahnya (sound effect : besi jatuh). Segera
Tohjaya mengambil keris itu..
155. Anusapati : ARghhhhahhhh!!!!!!!hhh hhhhha
156. Tohjaya :Sekarang lihat!!! Keris ini
berada ditangankuuuuu!!! Hahahahahhahahahahahahh
157. Anusapati : Ahhh Jangan kau piker aku lemah
sodaraku!!!!
158. Tohjaya : Kau tak waras!!! Dengar aku
bukan SODARAAAAMU!!!! Lebih baik ku buat nyawa muuu melayang sekarang
jugaaa…hiiiiaaaaakkkk
159. Anusapati : (soundeffect: keris menusuk)
Aggghhhhtttt… Ahhhgg
Backsound
: Badai
160. Ken Dedes : PUTTTT..PUTRAKU …sadarlaaaah nak
bertahanlah!!!!
161.
Anusapti : I…iiiib.. ibbbu maaa…maa..aff kana a..kuu ….a…kuuu
ga…gal……..
162.
Ken Dedes : Tidaaakkk!!! Tidak
kau tidakkk gagal!!ibu mohon bertahanlah nak!!!!!Annnakkkkk ku!!!!! TOHJAYA!!
APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP PUTRAKU!!!!!!(teriak)
kau dasar kaum rendah!!! Kalian tak sepatutnya hidup!!!kalian hanya rakyat
jelata!!!!!
163.
Ken Umang : Hei!!! Diam kau Ken
Dedes! Duluuu kau merebut perhatian Ken Arok dariku!! Sekarang kau akan tamat
!!! kecantikan mu akan berakhir!!!!!! Ahahahahahah !!!
164.
Ken Dedes : Appaaaa!!!!! Ken Arok
yang dulu memaksaku!!!! Karna kau memang tak layak!!!
165.
Tohjaya : Hentikan!!!!
Sekarang ibu tenang karna sekarang juga
akan kukirim wanita ini ke neraka!!! (sound
effect: keris menusuk)
166.
Ken Dedes : (Sound Effect: suara kesakitan)
ahhgggtt aghhttt ..ahh
167.
Tohjaya :
HAHAHAHAHAH!!!!HAHAHAHAH SEKARANG SINGOSARI MILIKU!!! TAK ADA YANG BISA
MENGGANTIKAN KU!!! HUAHAHAHAHAHAH! Sekarang kerajaan ini milik kita seutuhnya
bu!!!!hahahahha akulah AKULAH SANG RAJA SINGOSARI!! TOHJAYA….HAHAHAHAH……………(Ilustrasi musik:Instrumen musik tegang)
Narator:
Akhirnya
peperangan pun berakhir dengan kematian Ken Arok, Anusapati dan Ken Dedes.
Sehingga kerajaan Singosari jatuh ketangan Tohjaya, putra dari seorang
perampok. Dendam Ken Dedes sudah terbalaskan, meski nyawanya ikut melayang.
Kini keris sakti Mpu Gandring berada di bawah gunung kelud dan tak ada satupun
kini, yang bisa mengambil keris sakti tersebut.
Ilustrasi
music: Alunan drum
CLOSSING
:
Terimakasih telah mendengarkan Drama Radio yang berjudul DENDAM KEN DEDES yang
disutradarai oleh Megha Santicka, Penyelaras akhir M.H Yudistira. Nantikan
Drama Radio Yudhantara lainya di 107,7 fm. Sampai jumpa.
G. SINOPSIS
Dulu
ditanah jawa pernah ada seorang raja yang berasal dari rakyat jelata, Ken Arok
yang gemar berjudi dan merampok. Namun karena licik dan cerdas dia mampu
merebut kekuasaan Tunggul Ametung, dengan menghunuskan keris dari Mpu Gandring.
Bahkan Ken Arok juga menikahi istri Tunggul Ametung dan menjadikannya permaisuri,
saat itu dia sedang mengandung Anusapati.
Selama menikah dengan Ken Arok, Ken
Dedes menyimpan dendam kepadanya, yang menikahi secara paksa dan selalu
mengucilkan Anusapati. Apalagi saat mengetahui jika Tohjaya anak Ken Umang,
selir Ken Aroklah yang akan meneruskan tahta kerajaan singosari.
Anusapati yang tak tahan
dengan sikap Ken Arok, mendesak Ken Dedes untuk berkata jujur. Ketika Anusapati
sudah mengetahui siapa dirinya, Ken Dedes meminta Anusapati untuk membalaskan
dendamnya dengan sebilah keris Mpu Gandring. Namun saat Ken Arok terbunuh
Tohjaya muncul dan langsung terjadi pertarungan diantara mereka. Sampai pada
akhirnya keris berhasil direbut Tohjaya dan langsung dia hunuskan ke Anusapati.
Ken Dedespun juga ikut terbunuh saat melindungi Anusapati. Akhirnya kerajaan Singosari jatuh kepada
Tohjaya.
" UNTUK KUMPULAN SOUND EFFECT, BACKSOUND, SILAHKAN KLIK "
Comments